Kamis, 13 Mei 2010

Tanam Pohon Sesuai Manfaatnya

Menanam pohon tak boleh asal dilakukan. Tapi harus disesuaikan dengan manfaat dan lokasi penanaman.

Di pinggir jalan misalnya. Pohon yang cocok di tanam di pinggir jalan haruslah tanaman yang mempunyai manfaat keindahan, sebagai penyerap polutan, sebagai pelindung dari terik matahari dan peredam suara kebisingan serta mempunyai manfaat hidrologis yang mendukung daur alami air tanah.
Tanaman yang cocok ditanam di pinggir jalan antara lain:

1. Tanaman pohon besar seperti: Kenari, Mahoni, Angsana, Kecrutan, Kemuning, Palm Raja, Bungur, Norfolk, Saga, Asam dan Cemara Sumatera.


2. Tanaman pohon sedang seperti: Dadap Merah, Dadap Belang, Bungur Biasa, Jakaranda, Kelapa Sawit, Saputangan Merah, Janda Merana, Bintoro dan Santalun.


3. Tanaman kecil seperti : Asam Londo, Cicas, Palem Merah, Palem Botol, Phoenix, Palem Jepang, Palem Kuning, Palem Anggur, Walisongo, Pinang Jambe, Palem Putri, Palem Segitiga.


Sementara tanaman yang cocok ditanam untuk rehabilitasi lahan kritis adalah tanaman yang mempunyai nilai konservasi tinggi, seperti: Jambu Mente, Durian, Petai, Randu, Mangga, Melinjo, Jengkol, Nangka, Sukun, Cempedak, Kayumanis, Aren, Kemiri, Alpukat, Suren, Jati, Kopi, Cacao, Jarak, Rambutan, dan lainnya. (med)
Read more ...

Selasa, 11 Mei 2010

BAHASA POHON SELAMATKAN BUMI

“The best friend on earth of man is the tree. When we use the tree respectfully and economically, we have one of the greatest resources of the earth”. (Arsitek Frank Lloyd Wright)

Banyak cara dapat kita lakukan untuk menyelamatkan Bumi yang kian rapuh. Salah satunya dengan menanam pohon, sang primadona efek pemanasan Bumi, penyelamat lingkungan.

Pohon adalah salah satu keajaiban alam terhebat. Semua ajaran agama dengan tegas menempatkan pohon menjadi simbol dan sumber kehidupan manusia. Relief-relief di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan candi-candi lain melukiskan pohon dalam kehidupan kita. Sakral dan romantis. Cinta dan kedamaian terukir dengan menanam pohon dan segala aktivitas kehidupan di bawah pohon. Kebencian dan anarki dilukiskan dengan menebang pohon.

Pohon adalah pembentuk ruang paling dasar (akar dan tanah = lantai, batang = tiang, ranting dan daun = atap) yang menciptakan keteduhan agar manusia dapat melakukan aktivitas di bawahnya. Sang Buddha Gautama merenung hening di bawah pohon Bodi (Ficus religiosa). Para murid yang sekolahnya ambruk tetap dapat belajar di bawah kerindangan pohon.

Bumi dan perempuan adalah satu. Kata bumi sendiri berkonotasi perempuan. Bumi tempat pohon berpijak menghujamkan akarnya. Bumi, pohon, dan perempuan menginspirasi Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film terbarunya berjudul Under The Tree. Bagi Garin, pohon mempunyai banyak makna yang menjadi bagian tak terlupakan dalam kehidupan semua orang di Bumi. Pohon dan perempuan juga telah mendorong Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Sepuluh Juta Pohon (1/12/2007) untuk menyelamatkan Bumi.

Pohon Beringin (Ficus benjamina) dipilih sebagai lambang Persatuan Indonesia, sila ketiga Pancasila. Pohon kalpataru (Barringtonia asiatica), pohon kehidupan, dijadikan simbol penghargaan bagi pahlawan pelestarian lingkungan hidup. Meski bukan partai hijau, sebuah partai politik besar justru memakai lambang pohon beringin untuk mencitrakan partai yang memberi keteduhan kepada rakyat.

Pusat-pusat kota di Jawa ditandai dengan dua pohon beringin kurung di alun-alun sebagai titik nol kota. Pohon kamboja (Plumeria alba) banyak ditanam di pura-pura suci di Bali atau di tanah pemakaman di Jawa.

Sebutan kota-kota kita juga ada yang berasal dari ciri khas pohon-pohonnya, seperti Semarang (pohon asam yang ditanam jarang-jarang), Bogor yang identik dengan pohon kenari. Begitu pula sejumlah kawasan di Jakarta, dulu Sunda Kelapa (Cocos nucifera), kawasan Menteng (Baccaurea recemosa), Cempaka Putih (Michelia alba), Karet (Ficus elastica), Kemang (Mangifera caecea), Kelapa Gading (Cocos capitata), Kapuk (Ceiba petandra), Kosambi (Schleichera oleosa), atau Kebayoran (Bayur = Pterospermum javanicum).

Tetapi pohon-pohon kini merana karena tumbang ditiup angin atau ditebangi tanpa terkendali. Padahal, pohon wajib dilindungi dan dilestarikan apa pun alasannya. Menebang pohon sama saja mempercepat ajal kita.

Pada era pemanasan Bumi dan berbagai bencana alam (banjir, tanah longsor, pencemaran udara, krisis air) terjadi, gerakan penanaman pohon besar yang lebih banyak lagi merupakan hal mutlak. Pohon berjasa menahan air dalam tanah, mencegah erosi dan longsor, menjadi habitat bagi beragam makhluk hidup, memproduksi oksigen, menyerap karbondioksida—gas rumah kaca penyebab pemanasan global—menyaring gas polutan, meredam kebisingan, angin dan sinar matahari, dan menurunkan suhu kota.

Menanam pohon sebenarnya berbicara tentang kearifan konsumsi-investasi, menjamin kelangsungan lingkungan hidup warga dan kota. Selalu ada alternatif penyelesaian cerdas dalam membangun kota tanpa harus menebangi pohon jika kita mau berpikir panjang. Seluruh warga hendaknya berpartisipasi menggerakkan lompatan besar menghijaukan kota melawan proses penggurunan kota (hutan beton).

United Nations Environment Programme (UNEP, 2007) berkampanye ”Plant for the Planet: Billion Tree Campaign”, sebagai salah satu upaya memulihkan kondisi Bumi dari pemanasan global melalui gerakan menanam pohon (http://www.unep.org/billiontreecampaign). Di kita, gerakan penghijauan masih sekadar seremonial belaka. Terbengkalai, tidak dipelihara, dan mati.

Menanam pohon ada aturannya, tidak asal tanam. Penanaman pohon mensyaratkan kecocokan jenis pohon (pantai, dataran rendah, pegunungan), fungsi (ekologis, ekonomis, estetis), ketepatan cara (standar keamanan dan keselamatan), waktu penanaman, penyediaan, pemilihan, dan pendistribusian (dalam jumlah besar), serta pemeliharaan pascatanam. Penanaman harus memerhatikan segi estetika arsitektural, lanskap visual kota, peran maksimal terhadap lingkungan, aman terhadap konstruksi, batang tak mudah patah, dan berumur panjang (ratusan tahun).

Pohon-pohon pengikat tanah dan penyimpan air tanah ditanam di lahan kritis yang rawan longsor dan erosi. Pohon bakau memagari kawasan tepian pantai hingga menyusup ke jantung kota melalui bantaran kali untuk mencegah intrusi air laut, menahan abrasi pantai, menahan air pasang, angin dan gelombang besar dari lautan lepas, mencegah pendangkalan dan penyempitan badan air, menyerap limpahan air dari daratan (saat banjir), menetralisasi pencemaran air laut, dan melestarikan habitat tiga ekosistem hutan bakau yang kaya keanekaragaman hayati.

Jenis pohon tertentu terpilih sebagai pohon penyelamatan (escape trees) yang ditanam di sepanjang jalur evakuasi bencana (escape route) menuju taman atau bangunan penyelamatan (escape building) lainnya. Penanaman pohon besar di sepanjang jalur hijau jalan, jalur pedestrian, bantaran rel kereta api, jalur tegangan tinggi, serta jalur tepian air bantaran kali, situ, waduk, tepi pantai, dan rawa-rawa akan membentuk infrastruktur hijau raksasa yang berfungsi ekologis. Kota pohon memberi keteduhan pada pejalan kaki dan penunggang sepeda.

Berbagai penelitian membuktikan, 1 hektar ruang terbuka hijau (RTH) yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton O2 untuk 1.500 penduduk/hari, menyerap 2,5 ton CO2/tahun (6 kg CO2/batang per tahun, menyimpan 900 m3 air tanah/tahun, mentransfer air 4.000 liter/hari, menurunkan suhu 5°C-8°C, meredam kebisingan 25-80 persen, dan mengurangi kekuatan angin 75-80 persen. Setiap mobil mengeluarkan gas emisi yang dapat diserap oleh 4 pohon dewasa (tinggi 10 m ke atas, diameter batang lebih dari 10 cm, tajuk lebar, berdaun lebat).

Pemerintah perlu menyurvei ulang, mendeteksi tingkat kesehatan dan keamanan, serta mengambil tindakan perawatan, pemeliharaan, dan asuransi pohon. Unit reaksi cepat perlu tanggap memberi pertolongan darurat, memangkas pohon sakit atau rawan tumbang, menyingkirkan pohon tumbang, mengangkut, dan mengolah sampah pohon, serta didukung standar kinerja, kompetensi pekerjaan, sertifikasi tenaga pengawas, dan pelaksana pemeliharaan pohon. Ini agar warga kota tidak paranoid, takut pohon tumbang saat musim hujan tiba atau ada angin puting beliung.

Pemerintah bersama masyarakat dapat memelihara dan melindungi pohon. Kita dapat mengadopsi dan menjadi orang tua angkat pohon-pohon besar di depan rumah.

Ada beberapa pohon yang layak tanam untuk kota besar seperti Jakarta, yaitu pohon trembesi/Ki Hujan (Samanea saman), asam (Tamarindus indica), mahoni (Swietenia mahogani), tanjung (Mimusops elengi), atau bintaro (Cerbera manghas). Selain itu, pohon buah-buahan yang menarik bagi burung dan tupai dapat pula ditanam di lingkungan rumah kita, seperti pohon mangga (Mangifera indica), sawo kecik (Manilkara kauki), rambutan (Nephelium lappaceum), nangka (Artocarpus integra). Kawasan pantai dapat ditanami waru laut (Hibiscus tiliaceus), cemara laut (Casuarina equisetifolia), nyamplung (Calophyllum inophyllum), ketapang (Terminilia cattapa).

Kita tidak akan pernah dapat menghargai pohon selama kita tak pernah mendengarkan bahasa pohon. Seperti pepatah bijak dari China 500 SM, ”jika engkau berpikir untuk satu tahun ke depan, semailah sebiji benih, jika engkau berpikir untuk sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon”. Ingat pula, kata Al Gore, ”Plant trees, Lots of trees,” (An Inconvenient Truth, Al Gore, 2007).
Read more ...

Pohon Kelapa sawit

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.

Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.

Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.

Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

Buah terdiri dari tiga lapisan:

* Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
* Mesoskarp, serabut buah
* Endoskarp, cangkang pelindung inti

Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).

Sejarah perkebunan kelapa sawit

Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Pada saat yang bersamaan meningkatlah permintaan minyak nabati akibat Revolusi Industri pertengahan abad ke-19. Dari sini kemudian muncul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuhan seleksi dari Bogor dan Deli, maka dikenallah jenis sawit "Deli Dura".

Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial dengan perintisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang Belgia, yang lalu diikuti oleh K. Schadt. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunan mencapai 5.123 ha. Pusat pemuliaan dan penangkaran kemudian didirikan di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatera Utara dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor, Malaya pada 1911-1912. Di Malaya, perkebunan pertama dibuka pada tahun 1917 di Ladang Tenmaran, Kuala Selangor menggunakan benih dura Deli dari Rantau Panjang. Di Afrika Barat sendiri penanaman kelapa sawit besar-besaran baru dimulai tahun 1911.

Hingga menjelang pendudukan Jepang, Hindia Belanda merupakan pemasok utama minyak sawit dunia. Semenjak pendudukan Jepang, produksi merosot hingga tinggal seperlima dari angka tahun 1940.[2]

Usaha peningkatan pada masa Republik dilakukan dengan program Bumil (buruh-militer) yang tidak berhasil meningkatkan hasil, dan pemasok utama kemudian diambil alih Malaya (lalu Malaysia).

Baru semenjak era Orde Baru perluasan areal penanaman digalakkan, dipadukan dengan sistem PIR Perkebunan. Perluasan areal perkebunan kelapa sawit terus berlanjut akibat meningkatnya harga minyak bumi sehingga peran minyak nabati meningkat sebagai energi alternatif.

Beberapa pohon kelapa sawit yang ditanam di Kebun Botani Bogor hingga sekarang masih hidup, dengan ketinggian sekitar 12m, dan merupakan kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang berasal dari Afrika.
Read more ...

Pohon

Pohon atau juga pokok ialah tumbuhan dengan batang dan cabang yang berkayu. Pohon memiliki batang utama yang tumbuh tegak, menopang tajuk pohon. Pohon dibedakan dari semak melalui penampilannya. Semak juga memiliki batang berkayu, tetapi tidak tumbuh tegak. Dengan demikian, pisang bukanlah pohon sejati karena tidak memiliki batang sejati yang berkayu.

Jenis-jenis mawar hias lebih tepat disebut semak daripada pohon karena batangnya walaupun berkayu tidak berdiri tegak dan habitusnya cenderung menyebar menutup permukaan tanah.

Batang merupakan bagian utama pohon dan menjadi penghubung utama antara bagian akar, sebagai pengumpul air dan mineral, dan bagian tajuk pohon (canopy), sebagai pusat pengolahan masukan energi (produksi gula dan bereproduksi). Cabang adalah juga batang, tetapi berukuran lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Batang diliputi dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan.

Dalam bahasa sehari-hari, pengertian pohon agak lebih luas, yang dalam botani disebut "pohon semu". Contoh paling umum dari kasus ini adalah "pohon" pisang.
Read more ...

Valentine, Jolie Kado Pitt Pohon Olive Berusia 200 Tahun



LOS ANGELES- Di tengah kabar keretakan hubungan Angelina Jolie dan Brad Pitt, aktris Tomb Raider itu dikabarkan sedang menyiapkan kejutan untuk Pitt. Dia berencana memberi pohon Olive berusia 200 tahun seharga USD18.700 atau Rp175 juta.

Pohon tersebut akan diberikan Pitt untuk kemudian ditanam di rumah Perancis mereka, sebagaimana dikutip okezone dari Zimbio, Jumat (12/2/2010).

Sumber mengungkapkan, Angelina membeli pohon tersebut dari sebuah kebun bibir bernama The English Garden Center di Valbonne, dekat rumah mereka. “Itu pohon spesial dan dia beruntung dengan harga tersebut,” ungkap sumber.

Pohon Olive itu merupakan symbol perdamaian,, umur panjang, dan keseimbangan. Pohon yang dibeli Jolie untuk Pitt itu dipercaya untuk membantah rumors bahwa mereka tengah berpisah.

Kedua pasangan ini tampak menunjukkan kekompakan mereka, di acara Super Bowl yang digelar di Florida, Minggu kemarin. Dalam kesempatan itu, mereka membawa anak tertua mereka Maddox (8), untuk menyaksikan kejuaraan pertandingan bola tahunan itu.

Pohon pemberian Angelina itu memang terlihat barang yang mahal, akan tetapi mengingat mereka pernah mendonasikan USD1 juta untuk korban Haiti, jumlah uang pembelian pohon terasa biasa saja.
Read more ...

Pohon Kelapa dengan Cabang Terbanyak



Sebatang Pohon Kelapa unik yang terdapat di kompleks Hotel Patrajasa Bali Resort (PJBR) di Tuban, Kabupaten Badung, Bali. Meskipun sebagai flora monokotil yang ditanam sejak tahun 1972 ini semula tumbuh normal. Namun sejak 1976 tanaman ini mulai bercabang hingga mempunyai 41 cabang.

Konon, setiap orang yang menghitung (dalam satu waktu, cara, dan metode), masing-masing akan mendapatkan jumlah yang berbeda satu sama jumlah yang berbeda satu sama lain. MURI melakukan penghitungan dua kali dengan jumlah yang tidak sama. Jumlah yang dibukukan, cabang pada pohon kelapa 41, terdiri dari 28 cabang hidup dan 13 cabang mati.
Read more ...

POHON ANEH DI INDIA

Sebuah Pohon Misterius di NALGONDA, Andra Pradesh – India


Pada awalnya mungkin Anda tidak akan percaya dan akan menyangka ini merupakan karya Pemahat yang cukup profesional, namun jika anda perhatikan secara benar detail dan gambaran seutuhnya serta sekelilingnya maka kita dapat memastikan bahwa hewan-hewan pada POHON MISTERIUS ini bukan hasil pahatan yg maha canggih tapi memang BENAR-BENAR nyata terbentuk sendiri dan belum ada ahli yg dapat menjelaskannya.

Absolutely real!!!





Read more ...

Nugie Tanam Pohon Trembesi di Demak

Musisi sekaligus aktivis lingkungan hidup, Nugie, kembali terlibat dalam rangkaian Djarum Trees For Life, dengan aksi penanaman Pohon Trembesi dan bersih balai desa Jogoloyo di Demak, Jawa Tengah, Senin (29/3). Djarum Trees For Life sendiri merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility PT Djarum, yaitu

Djarum Bakti Lingkungan yang konsisten dalam upaya pelestarian lingkungan sejak tahun 1977.

Aksi tanam Pohon Trembesi ini disambut baik oleh Nugie yang dalam kesempatan itu diberi kehormatan untuk pertama kali menanam di sepanjang turus jalan Semarang – Demak sebanyak 2.767 pohon.

"Aksi ini bukan untuk saya atau PT. Djarum, tapi untuk semua masyarakat, anak cucu kita yang kira-kira dalam sepuluh tahun mendatang saat saya datang ke sini lagi, saya akan melihat betapa teduhnya di sepanjang jalan ini," tuturnya.

Ditambahkan oleh adik kandung Katon Bagaskara, penanaman Pohon Trembesi ini sebagai salah satu solusi tepat untuk mengatasi global warming.

"Karena pohon trembesi setelah diteliti oleh IPB memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang Pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya. Selain itu Pohon Trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, tanaman penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat," imbuhnya.

Secara bertahap penanaman Pohon Trembesi sudah dilakukan mulai bulan Januari hingga Maret 2010, dengan tinggi pohon sekitar 2 sampai 2,5 meter. Dan PT Djarum akan menangani pemeliharaan selama tiga tahun pertama dengan menyirami dan merawat perkembangannya.
"Dengan demikian saya bisa berharap anak-anak saya, anak-anak kita semua bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik di masa yang akan datang," pungkas Nugie.
Read more ...

Psikotes



Temans,
Pas kita ikutan psikotes, tidak jarang bukan kalo kita disuruh gambar pohon? Bagian yang berbeda dari pohon berhubungan dengan aspek-aspek kepribadian kita, dan meskipun kita tidak tahu bagian-bagian dari pohon tersebut artinya apa, namun alam bawah sadar kita tahu. Jadi waktu menggambar pohon, alam bawah sadar kita memilih unsur-unsur dari pohon yang menggambarkan diri kita.

Cobalah menggambar sebuah pohon di atas selembar kertas. Lalu mari kita sama-sama menganalisa berdasarkan interpretasi dari Jonathan Rich, Ph.D dengan menjawab pertanyaan berikut:

1.Pohon anda terletak di mana pada bidang kertas?

* Di tengah
Anda praktis dan rendah hati. Sama seperti anda yang memilih di bagian tengah, anda juga menerapkan pendekatan jalan tengah. Anda menangani masalah-masalah dengan sikap mengharapkan yang terbaik dan membayangkan yang terburuk. Dengan cara ini anda siap dengan apapun yang terjadi.
* Di bagian bawah
Anda lebih suka melakukan riset terlebih dulu sebelum memutuskan apakah anda merasa yakin atau pesimistik akan sebuah solusi, ini disebabkan bagian bawah dari pertengahan halaman melambangkan pendekatan hidup yang membumi.
* Tinggi di atas
Anda melihat hikmah dari semua masalah. Semakin tinggi letak pohon anda menunjukkan sikap anda yang semakin tinggi dalam memandang hidup. Kendati pun hal-hal terjadi tidak seperti yang anda inginkan, anda memandangnya sebagai pengalaman pembelajaran.

2. Batang pohon seperti apa yang anda gambar?

* Lebar
Batang pohon melambangkan kekuatan emosional. Batang lebar berarti anda bisa tetap tenang dan tidak mudah marah. Anda pusat ketenangan di tengah badai. Pendirian anda juga kuat.
* Ramping
Anda fleksibel dan terbuka dengan pandangan-pandangan atau pendapat orang lain. Anda juga sensitif dan banyak empati untuk masalah orang lain.
* Pohon bercabang di puncak
Anda terpecah di antara beberapa pilihan hidup saat ini

3. Berapa tinggi pohon anda?

* Lebih dari setengah tinggi kertas
Menggambar pohon lebih tinggi menunjukkan hasrat untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam hidup. Anda juga dermawan dalam soal uang. Dan dalam bekerja anda seksama serta men cek ulang untuk memastikan anda bekerja dengan baik.
* Tinggi pohon kurang dari setengah tinggi kertas
Anda puas dengan hidup ini apa adanya.anda juga hemat dan sangat efisien.

4. Pohon anda terletak di mana?

* Di tanah
Anda mendambakan rasa aman dan stabilitas. Anda menyukai kehidupan keluarga dan lebih suka pekerjaan di mana anda bisa bertahan bertahun-tahun.
* Di pot
Anda sangat sibuk bekerja sepanjang waktu. Anda senang berpergian dan bertualang, serta mengenal orang-orang baru dan tempat-tempat baru.
* Di puncak gunung
Anda mendambakan perhatian dan senang menjadi pusat perhatian. Anda adalah entertainer alamiah dan komunikator ulung yang membuat orang tertarik pada anda.
* Melayang di awang-awang (tidak ada dasarnya)
Anda impulsif dan spontan. Anda sangat mudah menjadi senang jika sesuatu mengilhami anda.
* Di pulau
Anda memerlukan banyak waktu untuk menyendiri untuk mengisi ulang energi anda, juga membantu anda untuk menemukan solusi dari masalah anda

5. Apakah pohon anda mempunyai dahan?

* Ya
Anda adalah orang yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan analitis. Anda jarang kehilangan kesabaran karena anda terlalu sibuk memikirkan solusi rasional untuk semua masalah yang muncul.
* Tidak
Jika anda hanya menggambar kerangka dasar pohon, berarti anda dikuasai oleh otak kanan yang intuitif. Anda mengikuti instink-instink anda dalam segala sesuatu, mulai dari menerima pekerjaan sampai berteman dengan orang baru. Dan biasanya anda benar.

6. Pohon anda condong ke arah mana?

* Ke kiri
Anda cenderung memendam apa yang anda pikirkan. Sikap anda konsevatif dan introvert. Anda tidak menyukai guncangan-guncangan . Meskipun anda tidak setuju anda akan menyimpannya untuk diri sendiri.
* Ke kanan
Anda berorientasi pada aksi.anda akan mengatakan apa yang anda pikirkan kendatipun bertentangan dengan pandangan-pandangan orang lain.
* Lurus
Anda berada di tengah antara memendam perasaan-perasaan anda dan mengungkapkannya. Jadi anda cenderung memilih perang dengan diri anda. Anda akan bicara hanya jika masalah itu benar-benar penting untuk anda.

7. Apakah anda menggambar akar?

* Ya
Akar melambangkan keluarga dan sejarah, berarti masa lalu penting bagi anda. Anda menganggap itulah dasar dari siapa anda saat inidan membantu anda memahami diri sendiri secara lebih baik anda menyukai tradisi keluarga, resep-resep yang diturunkan dari ibu, juga pusaka/peninggalan dari keluarga anda.
* Tidak
Anda fokus pda masa depan. Anda mandiri dan senang menciptakan tradisi-tradisi baru. Anda belajar lebih banyak tentang diri anda dengan merasakan situasi-situasi baru dan bertemu dengan orang-orang baru.

8. Apakah pohon anda lebih didominasi daun (bagian daun lebih dominan) ?

* Ya
Anda adalah pemikir yang dalam. Studi-studi menunjukkan daun melabangkan pemikiran. Orang-orang yang menggambar daun adalah orang yang selalu memikirkan apa saja. Selain membuat anda suka merenung dan introspeksi, sifat ini juga membuat anda mengambil keputusan dengan hati-hati. Karena anda cenderung melihat manfaat dari semua masalah.
* Tidak
Anda cenderung memandang dunia ini adalah hitam dan putih. Kurangnya daun berarti anda tidak mudah tergoyahkan dengan banyaknya warna abu-abu dari suatu masalah. Anda tidak membuang waktu memusingkan solusi dari sebuah masalah. Anda memilih sevuah rencana aksi dan bergerak ke depan.

9. Apakan anda menggambar yang lain selain pohon?

* Buah / kacang pada pohon
Yangmembuat anda paling bahagia adalah melihat hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik.
* Rumput di bawah
Anda punya rumah dimana para tamu mersa disambut baik dan keluarga anda betah tinggal disana, mebuat anda merasa paling damai.
* Ada bunga di bawah pohon
Anda paling bahagia jika dikelilingi kebahagiaan (orang-orang disekitar anda bahagia).
* Ada burung/hewan/ orang di sekitar pohon
Anda cinta pada keluarga dan teman-teman, dan itu adalah kebahagaiaan terbesar anda.
* Ada ayunan di pohon
Anda paling bahagia jika meluangkan waktu untuk bersenang-senang.
Read more ...

Komunitas Pohon Indonesia



Masalah lingkungan hidup saat ini semakin serius setiap hari, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang sebagian besar masih berada dibawah kemiskinan. Masalah penurunan luas dan kualitas tanah, menurunnya cadangan & kualitas air, polusi udara, sampah dan penyakit hanyalah beberapa dari banyak masalah yang terjadi.

Kondisi hutan dan lahan di Jawa Barat saat ini sudah cukup meng‐khawatirkan bagi kelangsungan kehidupan & kelestarian lingkungan. Salah satu dampak nyata yang kita alami adalah terjadinya banjir dan kekeringan di mana‐mana. Bahkan, menurut para ahli dalam kurun waktu dua puluh tahun ke depan panas bumi cenderung meningkat akibat kondisi hutan dan lahan yang semakin rusak.

Atas dasar berbagai persoalan lingkungan dan kondisi sosial masyarakat tersebut, kami Komunitas Pohon Indonesia terpanggil untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kualitas lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan masyarakat itu sendiri sebagai pemeran utamanya.

MAKSUD DAN TUJUAN

Komunitas Pohon Indonesia berfokus pada penanaman pohon khususnya di lahan kritis dan lahan non‐produktif sebagai upaya meningkatkan kualitas tanah, air dan udara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Maksud dan tujuan daripada Komunitas Pohon Indonesia adalah:

1. Melestarikan alam dengan menanam pohon sebanyak‐banyaknya.
2. Mengajak masyarakat luas untuk secara langsung terlibat dalam upaya pelestarian alam.
3. Menumbuhkan rasa memiliki yang lebih nyata dalam menanam pohon.
4. Memperoleh berbagai benefit dari menanam pohon.
5. Mensejahterakan masyarakat melalui penanaman pohon.
6. Melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya menekan pemanasan global.
7. Membuka lapangan pekerjaan.
Read more ...

Manfaat Sebatang Pohon

Mengapa penghijauan perlu diperhatikan dan harus tetap dilaksanakan? Mengapa pepohonan harus tetap ditanam kembali dan dijaga kelestariannya?

Karena pohon adalah mahluk hidup yang tidak bias berjalan tetapi memberikan peran yang signifikan bagi mahluk yang berjalan.

Dari sebuah kajian penelitian, secara sederhana dapat disimpulkan semakin tinggi pohon yang tumbuh subur diatas tanah akan semakin memberi manfaat yang lebih diantaranya adalah menghasilkan oksigen (O2) 1,2 kilogram/pohon/hari.

Sementara itu fungsi pohon dibawah tanah diantaranya adalah menyerapkan air ketanah, mengikat butir-butir tanah, mengikat air dari pori tanah dengan kapilaritas dan tegakan permukaan.

Akar pohon menyerap air hujan ke tanah sehingga tidak mengalir sia-sia. Kemudian mengikat air dipori tanah dan menjadikan sebagai cadangan air di musim kemarau.

Sehingga ketersediaan air tanah secara berkesinambungan tetap terjaga dan menjadikan debiut mata air, sungai dan danau tetap besar, serta tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau dan pada musim penghujan bencana banjir tidak terjadi.

Akar pohon juga mengikat buti-butir tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan terjadinya tanah longsor.

Pohon-pohon dihutan mendaur ulang hujan dan membangun iklim mikro terjaga, kelembaban terkendali dan curah hujan turun.
Read more ...